Sertifikasi TKDN Bukan Hal Sulit Bagi Bisnis Anda, Ini Syarat dan Tips Praktisnya
Banyak pelaku usaha gagal masuk dalam daftar pengadaan pemerintah bukan karena mutu produknya tidak layak,
tetapi karena tidak memiliki Sertifikat TKDN. Sertifikasi ini kini menjadi salah satu syarat utama
dalam evaluasi administrasi tender, terutama dalam sektor strategis seperti manufaktur, alat kesehatan,
konstruksi, hingga energi. Sayangnya, banyak pemilik usaha yang menganggap prosesnya rumit dan memakan waktu,
padahal dengan strategi dan persiapan yang tepat, sertifikasi TKDN sangat mungkin didapatkan secara efisien.
Artikel ini akan membantu Anda memahami syarat dan prosedur sertifikasi TKDN secara sistematis,
mulai dari dokumen yang harus disiapkan hingga tips agar prosesnya berjalan lancar.
Agar bisa mengajukan sertifikasi TKDN, Anda perlu menyiapkan dua jenis dokumen: administratif dan teknis.
Semua dokumen ini akan diverifikasi oleh Lembaga Verifikasi Independen (LVI)
untuk menetapkan nilai dan komponen dalam negeri secara proporsional berdasarkan formula resmi dari Kementerian Perindustrian.
Pastikan setiap komponen dalam BoM disusun dengan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan agar proses verifikasi berjalan lancar.
Proses pengajuan sertifikasi TKDN kini sudah lebih terintegrasi secara digital melalui platform SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional). Berikut alurnya: Banyak kegagalan dalam proses TKDN terjadi bukan karena regulasinya rumit, tetapi karena kesalahan teknis dalam penyusunan data. Berikut tips praktis: Transformasi bisnis Anda dimulai hari ini bersama kami.Syarat Administratif dan Dokumen Teknis yang Harus Disiapkan
Dokumen Administratif
Dokumen Teknis
Alur Proses Sertifikasi: dari SIINas hingga Sertifikat TKDN
Tips Praktis agar Sertifikasi TKDN Lancar
0 Comments