
Apa itu TKDN? Pengertian, Dasar Hukum, dan Manfaatnya
TKDN: Pengertian, Dasar Hukum, dan Manfaat untuk Pelaku Usaha
Dengan diberlakukannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025 yang merupakan perubahan atas Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJ) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), kebijakan ini diharapkan dapat mendorong industri nasional untuk bertumbuh dan bersaing. Namun, seberapa jauh pemahaman masyarakat, khususnya para pelaku usaha terhadap kebijakan ini? Khususnya tentang TKDN.
Artikel ini akan menjelaskan tentang TKDN, mulai dari pengertian, landasan hukum, serta manfaat nyata yang bisa dirasakan oleh para pelaku usaha.
Daftar Isi
Apa Itu TKDN?Apa Itu TKDN?
TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) adalah persentase nilai kandungan lokal pada suatu produk, jasa, atau gabungan. Nilai ini mencakup seluruh unsur produksi, mulai dari bahan, tenaga kerja, dan biaya produksi yang berasal dari dalam negeri. TKDN menjadi salah satu kriteria wajib bagi para pelaku usaha untuk mengikuti proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Hal ini merupakan langkah nyata pemerintah yang bertujuan untuk memberdayakan industri domestik dan mendorong program P3DN (Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri), serta memperkuat ekonomi nasional dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.
Dasar Hukum Kebijakan TKDN
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) memiliki landasan hukum yang kuat, memastikan penerapannya bersifat wajib dalam berbagai sektor. Landasan utamanya bersumber dari:
- Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
- Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri
- Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
- Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
- Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Manfaat Menerapkan TKDN
Penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia dapat memberikan serangkaian manfaat strategis yang saling terkait dan memperkuat fondasi ekonomi nasional. Manfaat ini mencakup:
1. Mengembangkan Industri Nasional
TKDN dapat meningkatkan produksi domestik dengan menciptakan permintaan yang terjamin, terutama melalui pengadaan pemerintah. Hal ini memberikan ruang pada industri lokal untuk berkembang dan meningkatkan kapasitas produksinya. TKDN juga memperkuat rantai pasok domestik, mengurangi ketergantungan pada impor, dan mendorong inovasi teknologi lokal, yang secara langsung berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
2. Menciptakan Lapangan Pekerjaan
TKDN dapat menjadi sumber lapangan kerja baru. Dengan meningkatnya produksi domestik, maka kebutuhan akan tenaga kerja lokal menjadi naik di berbagai sektor, dari manufaktur hingga jasa, yang secara langsung berkontribusi pada penurunan tingkat pengangguran.
3. Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal
TKDN mendorong produsen lokal untuk terus meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing dengan barang impor. Sertifikat TKDN berfungsi sebagai bukti kualitas dalam meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dalam negeri. Dengan sertifikasi dan nilai TKDN yang sesuai, produk lokal dapat menjadi setara atau bahkan lebih dengan standar internasional dari aspek kualitasnya. Hal ini tidak hanya memperkuat posisi produk di pasar dalam negeri, tapi juga membuka peluang produk nasional untuk menembus pasar ekspor.
4. Mempermudah Akses ke Tender Pemerintah
Dengan Sertifikat TKDN, akses untuk ikut proyek pemerintah jadi lebih mudah. Produk dengan nilai TKDN minimal 40% dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) akan mendapatkan prioritas khusus dalam proses pengadaan yang berpotensi miliaran. Pemerintah juga telah berupaya mempermudah dan menggratiskan proses sertifikasi TKDN bagi Industri Kecil, untuk meningkatkan partisipasi para pelaku usaha dalam proses pengadaan pemerintah.
5. Menghemat Devisa Negara
Salah satu tujuan inti TKDN adalah mengurangi ketergantungan pada impor. Dengan memprioritaskan sumber daya lokal, TKDN membantu mengurangi defisit neraca perdagangan dan menghemat devisa negara. Dana pemerintah yang seharusnya digunakan untuk impor kini berputar di dalam negeri, menggerakkan roda perekonomian lokal.
Kesimpulan
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah langkah strategis pemerintah untuk menguatkan fondasi ekonomi dan industri nasional. Kebijakan ini, yang didukung oleh berbagai landasan hukum seperti Peraturan Presiden terbaru, mendorong pelaku usaha untuk berkontribusi pada pertumbuhan industri lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing produk lokal. Pada skala yang lebih besar, TKDN membantu mengurangi ketergantungan pada impor dan menghemat devisa negara, menciptakan siklus ekonomi positif yang bermanfaat.
Jika bisnis Anda ingin merasakan manfaat TKDN, berkontribusi dalam ekonomi nasional, dan berpeluang memenangkan tender pemerintah yang memberikan keuntungan miliaran rupiah, Alatan Asasta Indonesia siap membantu Anda dengan jasa konsultasi, penyusunan dokumen, dan pelatihan terkait TKDN bersama ahli yang sudah berpengalaman dalam kebijakan publik. Kunjungi situs resmi kami Alatan Asasta Indonesia untuk informasi lebih lanjut.
Alatan Asasta Indonesia, Ahlinya Bisnis Pemerintah
0 Comments