Blog Details

Mengenal TKDN dari Manfaat, Sertifikasi, dan Cara Mendapatkannya

Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN): Menentukan Nilai Minimal untuk Sertifikasi TKDN

Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

Pengertian TKDN dan Sertifikasi

TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah indikator yang digagas oleh Kementerian Perindustrian Indonesia untuk mengukur sejauh mana suatu produk atau proyek menggunakan komponen lokal.

Sertifikasi TKDN merupakan proses penilaian dan verifikasi yang dilakukan oleh otoritas terkait melalui lembaga penilaian independen. Tujuannya:

  • Menentukan penggunaan komponen dalam negeri dalam suatu produk atau proyek.
  • Memastikan kepatuhan terhadap persentase minimal komponen lokal yang ditetapkan pemerintah.
  • Memberikan peluang lebih besar bagi perusahaan bersertifikasi TKDN untuk dipilih dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Pentingnya TKDN dalam Industri dan Pengadaan Pemerintah

Sertifikasi TKDN memiliki peran strategis dalam:

  • Memprioritaskan produk lokal dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah.
  • Meningkatkan daya saing industri nasional melalui penggunaan sumber daya lokal.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di sektor industri dalam negeri.
  • Mengurangi ketergantungan impor dengan memaksimalkan penggunaan komponen lokal.

Nilai Minimal TKDN

Nilai minimal TKDN diatur dalam:

  • PP No.16/2018 Pasal 66 Ayat 2: kewajiban penggunaan produk dalam negeri minimal 40%.
  • BMP (Bobot Manfaat Perusahaan): nilai tambahan maksimal 15% yang diberikan kepada perusahaan yang memberdayakan UMKM, koperasi kecil, SDM, serta memberikan fasilitas purna jual.

Sehingga, nilai total TKDN untuk memenuhi sertifikasi = nilai TKDN + BMP ≥ 40%.


Cara Menentukan Nilai TKDN

Perhitungan TKDN dilakukan melalui analisis menyeluruh terhadap:

  • Rantai pasokan dan asal-usul komponen produk atau proyek.
  • Bahan baku dan mesin yang digunakan dalam produksi.
  • Sumber daya manusia (SDM) yang terlibat.

Contoh:
Pada produk minuman kemasan, penilaian TKDN dapat meliputi:

  • Persentase bahan plastik dan minuman dari produksi lokal.
  • Jumlah tenaga kerja lokal yang terlibat dalam proses produksi.
  • Apakah mesin produksi dibuat di dalam negeri.

Kesimpulan

TKDN adalah indikator penting untuk:

  • Memajukan industri nasional.
  • Memberikan prioritas pada produk lokal dalam pengadaan pemerintah.
  • Meningkatkan efisiensi ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

Produk yang memenuhi persentase minimum TKDN berpeluang lebih besar dipilih dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Analisis TKDN yang tepat memastikan kepatuhan regulasi sekaligus mendukung pertumbuhan industri dalam negeri.

0 Comments

Post Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *