Apakah Sertifikasi TKDN Wajib untuk Bisnis Anda? Simak Jawabannya
Banyak pelaku usaha masih menganggap sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebagai hal opsional.
Padahal dalam Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), keberadaan sertifikasi ini justru menjadi syarat mutlak.
Tanpa sertifikasi TKDN, banyak pelaku usaha otomatis gugur di tahap awal proses pengadaan sebelum produk mereka sempat dievaluasi.
Regulasi TKDN kini menjadi bagian integral dari sistem pengadaan nasional, sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Presiden No 46 Tahun 2025.
Artikel ini akan membantu Anda memahami secara menyeluruh tentang apa itu sertifikat TKDN, sektor yang wajib memilikinya,
alasan mengapa TKDN menjadi syarat penting dalam pengadaan pemerintah, serta langkah-langkah strategis yang dapat Anda ambil agar bisnis Anda siap menghadapi regulasi ini.
Sertifikat TKDN
adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian sebagai bukti bahwa produk atau jasa Anda memiliki persentase kandungan lokal tertentu.
Kandungan lokal ini dihitung berdasarkan komposisi biaya bahan baku, tenaga kerja, proses manufaktur, hingga jasa yang digunakan dalam proses produksi.
Sertifikat ini diterbitkan setelah melalui proses verifikasi teknis oleh Lembaga Verifikasi Independen (LVI) yang telah ditunjuk oleh Kementerian Perindustrian.
Sertifikat TKDN menjadi salah satu indikator utama dalam evaluasi pengadaan, e-katalog, dan keterlibatan proyek-proyek strategis pemerintah.
Baca Juga: Apa itu TKDN? Pengertian, Dasar Hukum, dan Manfaatnya
Dalam konteks pengadaan barang dan jasa pemerintah (PBJ), memiliki sertifikat TKDN menjadi kewajiban untuk dapat ikut serta dan lolos seleksi awal.
Hampir semua sektor strategis,
seperti alat kesehatan, alat berat, mesin dan peralatan industri, konstruksi, energi, pertahanan, hingga telekomunikasi,
menuntut adanya sertifikat TKDN sebagai prasyarat administrasi.
Bila produk atau jasa Anda masuk ke dalam sektor-sektor tersebut, atau Anda menargetkan masuk ke e-katalog LKPP,
maka sertifikat TKDN adalah hal yang wajib dimiliki oleh bisnis Anda.
Lebih dari itu, regulasi terbaru menetapkan bahwa produk dalam negeri dengan nilai TKDN di atas 25% akan mendapat prioritas dalam proses evaluasi pengadaan.
Maka, jika Anda ingin masuk dan menang dalam rantai pasok pengadaan pemerintah, sertifikat TKDN menjadi kewajiban mutlak dalam bisnis Anda.
TKDN adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk memperkuat ekonomi nasional melalui
Program P3DN.
Berdasarkan Perpres 46/2025,
lembaga pemerintah wajib menggunakan produk dalam negeri yang telah memiliki
TKDN minimal 25%, bahkan diprioritaskan untuk produk dengan TKDN + BMP (Bobot Manfaat Perusahaan) sebesar minimal 40%.
Dengan aturan ini, pemerintah tidak lagi hanya melihat harga, tetapi juga kontribusi ekonomi nasional.
Produk-produk yang tidak memiliki sertifikasi TKDN akan sangat sulit bersaing karena langsung gugur dalam proses administrasi pengadaan.
Inilah sebabnya TKDN wajib dalam pengadaan pemerintah.
Agar bisnis Anda tidak terjebak pada kesalahan administratif dan siap memenuhi regulasi TKDN, berikut adalah langkah-langkah strategis yang dapat diambil:
Untuk mengurus sertifikat TKDN agar produk Anda siap bersaing di pasar pemerintah, ikuti langkah teknis agar pengurusan sertifikat lebih cepat dan efisien.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Sertifikat TKDN
Tak semua bisnis siap menghadapi tuntutan TKDN yang kian kompleks. Bersama
Alatan Asasta Indonesia,
Anda tidak berjalan sendiri. Kami hadir sebagai mitra terpercaya dengan pengalaman mendampingi berbagai sektor strategis,
dari industri kecil hingga perusahaan nasional. Kami siap membantu Anda menyiapkan persyaratan
kewajiban TKDN dan memenangkan tender pemerintah.
TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) adalah persentase kandungan lokal dalam produk atau jasa. Sertifikat TKDN penting karena menjadi syarat utama dalam pengadaan pemerintah serta memberikan prioritas dalam evaluasi tender. Tidak semua, tetapi mayoritas sektor strategis seperti alat kesehatan, konstruksi, energi, pertahanan, dan telekomunikasi mewajibkan sertifikat TKDN. Bila produk Anda masuk ke e-katalog atau menargetkan pasar pemerintah, TKDN menjadi kewajiban. Produk atau jasa Anda otomatis gugur di tahap administrasi dan tidak bisa bersaing dalam tender maupun e-katalog. Dengan kata lain, peluang masuk ke pasar pemerintah tertutup. Persiapkan dokumen teknis, lakukan penghitungan komponen lokal, lalu ajukan ke LVI yang ditunjuk. Untuk mempercepat proses, Anda bisa menggunakan jasa pendampingan profesional seperti Alatan Asasta Indonesia.Apa itu Sertifikat TKDN?
Apakah Bisnis Anda Wajib TKDN?
Mengapa TKDN Menjadi Syarat Penting dalam Pengadaan Pemerintah
Langkah Strategis agar Bisnis Anda Siap Memenuhi Kewajiban TKDN
FAQ
Apa itu TKDN dan mengapa penting?
Apakah semua bisnis wajib memiliki sertifikat TKDN?
Apa risiko jika bisnis tidak memiliki sertifikat TKDN?
Bagaimana cara mendapatkan sertifikat TKDN dengan cepat?
0 Comments