Sertifikat TKDN Itu Gampang! Ini Tips dan Syaratnya

Sertifikat TKDN Bukan Hal Sulit Bagi Bisnis Anda, Ini Syarat dan Tips Praktisnya

June 19, 2025 | Articel

By Alatan Indonesia


Banyak pelaku usaha gagal masuk dalam daftar pengadaan pemerintah bukan karena mutu produknya tidak layak, tapi karena tidak memiliki Sertifikat TKDN. Sertifikasi ini kini menjadi salah satu syarat utama dalam evaluasi administrasi tender, terutama dalam sektor strategis seperti manufaktur, alat kesehatan, konstruksi, hingga energi. Sayangnya, banyak pemilik usaha yang menganggap prosesnya rumit dan memakan waktu, padahal dengan strategi dan persiapan yang tepat, sertifikasi TKDN sangat mungkin didapatkan secara efisien.

Artikel ini akan membantu Anda memahami syarat dan prosedur sertifikasi TKDN secara sistematis, mulai dari dokumen yang harus disiapkan hingga tips agar prosesnya berjalan lancar. 

Syarat Administratif dan Dokumen Teknis yang Harus Disiapkan

Agar bisa mengajukan sertifikasi TKDN, Anda perlu menyiapkan dua jenis dokumen: administratif dan teknis.

Dokumen administratif meliputi:

  • Izin Usaha Industri

  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

  • Akta Pendirian Perusahaan

  • Akta Perubahan Perusahaan Terakhir

  • Nomor Induk Berusaha

  • Surat Keterangan Domisili Perusahaan

  • Surat Persetujuan Tetap (untuk PMA)

  • Struktur Organisasi Perusahaan

  • Daftar Jabatan dan Jumlah Tenaga Kerja


Dokumen teknis meliputi:

  • Sertifikasi ISO 9001 / Sejenisnya (jika ada)

  • Self Assessment Form Isian TKDN Manufaktur

  • Flow Process Produksi untuk Setiap Jenis Produksi

  • Bill of Material (BOM) + Foto per Material

  • Invoice Pembelian Material

  • Dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB)

  • Struktur Organisasi Divisi Produksi

Semua dokumen ini akan diverifikasi oleh Lembaga Verifikasi Independen (LVI) untuk menetapkan nilai dan komponen dalam negeri secara proporsional berdasarkan formula resmi dari Kementerian Perindustrian. Pastikan setiap komponen dalam BoM disusun dengan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan agar proses verifikasi berjalan lancar.

Alur Proses Sertifikasi: dari SIINas hingga Tangan Anda

Proses pengajuan sertifikasi TKDN kini sudah lebih terintegrasi secara digital melalui platform SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional). Berikut alur singkatnya:

  1. Ajukan permohonan melalui SIINas

  2. Lakukan self-assessment. Ini merupakan pondasi penting yang akan menentukan berapa nilai TKDN produk anda. Jika tidak cermat, nilai TKDN produk anda berpotensi tidak maksimal, atau mungkin berada dibawah kompetitor

  3. Verifikasi dokumen dan audit lapangan: Tim LVI akan mengecek dokumen, dan mengunjungi lokasi produksi. Kesesuaian antara dokumen administrasi dan fakta dilapangan dengan hasil self-assessment akan menentukan besaran nilai TKDN produk anda. Maka pastikan agar self-assessment yang anda lakukan sesuai aturan dan dapat dipertanggung jawabkan dengan dokumen administratif resmi serta bukti nyata di lapangan.

  4. Penyusunan dan validasi laporan hasil verifikasi: Laporan diserahkan ke Kemenperin untuk ditinjau.

  5. Penerbitan Sertifikat TKDN oleh Kemenperin: Jika semua sesuai, sertifikat akan diterbitkan dan dapat digunakan sebagai lampiran dalam proses pengadaan pemerintah.

Tips Praktis agar Sertifikasi TKDN Lancar dan Tepat Sasaran

Banyak kegagalan dalam proses TKDN terjadi bukan karena regulasinya rumit, tetapi karena kesalahan teknis dalam penyusunan data dan kurangnya pemahaman strategi. Berikut tips praktis yang dapat membantu:

  • Gunakan format dokumen standar dari Kemenperin: Ini akan mempercepat validasi karena auditor sudah familiar dengan strukturnya.

  • Pastikan BoM dipetakan secara akurat: Pemisahan antara komponen lokal dan impor harus jelas dan berbasis bukti pembelian.

  • Libatkan tim keuangan dan produksi sejak awal: Proses ini bukan hanya tanggung jawab legal, tapi seluruh lini bisnis.

  • Lakukan self-assessment TKDN dengan cermat dan berbasis fakta

  • Pertimbangkan pendampingan dari konsultan yang berpengalaman: Ini sangat membantu jika Anda baru pertama kali mengajukan atau ingin menghindari revisi berulang. Salah satunya adalah Alatan Asastan Indonesia, lembaga konsultasi yang menggabungkan riset, pelatihan, dan konsultasi dalam satu paket transformasi yang memungkinkan Anda memahami TKDN dari hulu ke hilir. Baik untuk industri kecil, menengah, maupun korporasi besar, kami punya solusi tepat guna yang berbasis regulasi. Saatnya Anda naik kelas bersama mitra yang berkomitmen pada pertumbuhan Anda.

Transformasi bisnis anda dimulai hari ini bersama kami.


wa